Kamis, 19 Juni 2014

resensi buku logika mundiri

FITRIA ANGGRAINI
13.70201.099
DASAR DASAR LOGIKA

Judul Buku : Logika
Pengarang: Drs. H. Mundiri
Penerbit: Rajawali Pers
Tahun Terbit: 1994


Logika merupakan suatu ilmu berpikir secara sistematis. Sebagai suatu ilmu yang mempelajari metode dan hukum-hukum yang digunakan untuk membedakan penalaran yang betul dari penalaran yang salah, logika lahir dari pemikiran pemikir-pemikir Yunani yaitu Aristoteles, Theoprostus dan kaum Stosa. Dalam perkembangannya, logika telah menarik minat dan dipelajari secara luas oleh para filosof. Logika juga telah menarik minat filosof-folosof muslim sehingga menjadi pembahasan yang menarik dalam masalah agama.
Setiap ilmu yang dipelajari mempunyai aspek nilai guna. Adapun manfaat mempelajari logika adalah membantu manusia berpikir lurus, efisien, tepat dan teratur untuk mendapatkan kebenaran dan menghindari kekeliruan. Logika menyampaikan kepada berpikir benar, lepas dari berbagai prasangka emosi dan keyakinan seseorang; karena itu ia mendidik manusia bersikap obyektif, tegas, dan berani.
Buku Logika karangan Drs. H. Mundiri merupakan salah satu dari beberapa buku yang sangat diminati oleh peminat bacaan-bacaan logika. Selain sebagai buku acuan utama mahasiswa IAIN, buku ini disarankan kepada mahasiswa jurusan filsafat dan peminat bacaan-bacaan filsafat.

Sampul
Penerbit lain biasanya membuat sampul semenarik mungkin dengan judul bukunya. Menurut saya, sampul buku ini sangat sederhana dari segi warna maupun gambarnya. Sampul buku ini bergambar seseorang yang sedang berpikir. Gambar-gambar semacam ini tidak jauh beda dengan gambar-gambar yang ada pada sampul buku-buku filsafat. Memang ilmu logika dan filsafat merupakan ilmu yang membahas proses berpikir hanya saja pada logika lebih spesifik lagi yaitu proses berpikir secara sistematis.

 Jenis Huruf
Sebagimana buku pada umumnya, buku ini menggunakan Garamond sebagai bentuk hurufnya.

Referensi
Ditinjau dari buku ini yang disusun pada tahun 1994, maka buku-buku referensi yaitu buku-buku tahun 70-an, bahkan ada buku referensi tahun 60-an. Hanya sedikit yang menggunakan buku tahun 80-an. Sedangkan ilmu logika adalah ilmu yang berhubungan dengan proses penalaran manusia. Tentu saja hal ini tidak lepas dari pengaruh-pengaruh dari luar. Misalnya, sekarang adalah era komputerisasi sehingga manusia cenderung berpikir secara lebih sistematis. Dengan kata lain, ilmu logika pun juga mengalami perkembangan.

 Penyusunan
Menurut saya, buku ini telah disusun secara sistematis. Dalam buku ini, dijelaskan logika secara luas mulai dari logika formal hingga logika material. Bab I sampai dengan bab VIII berisi uraian tentang logika formal yang meliputi pokok-pokok bahasan :
pengertian logika
pembahasan kata
definisi
 klasifikasi
oposisi
eduksi
silogisme
dilema.
Sedangkan bab IX sampai dengan bab XV berisi uraian tentang logika material yang meliputi pokok-pokok bahasan :
generalisasi
analogy
hubungan kausalitas
hipotesis
probabilitas
kekeliruan berpikir
Ditinjau dari segi kualitasnya, logika dapat dibedakan menjadi logika naturalis dan logika ilmiah. Logika naturalis adalah kecakapan berlogika berdasarkan kemampuan akal bawaan manusia. Akal manusia yang normal dapat bekerja secara spontan sesuai hukum-hukum logika dasar. Sedangkan logika ilmiah adalah kecakapan berlogika yang memperhalus, mempertajam, serta menunjukkan jalan pemikiran agar akal dapat bekerja lebih teliti, efisien, mudah, dan aman.
Ditinjau dari metodenya, logika dapat dibedakan atas logika tradisional dan logika modern. Logika tradisional adalah logika Aristoteles dan logika lain yang masih mengikuti sistem logika Aristoteles. Sedangkan logika modern tumbuh dan dimulai pada abad XIII, sejak Raymundus Lullus menemukan metode Ars Magna.
Jika diperhatikan lebih dalam, sebenarnya beberapa macam logika tersebut sudah dibahas secara tidak langsung dalam beberapa bab. Misalnya, logika Ilmiah. Mundiri menyatakan :
“logika ilmiah (mantiq as-Suri) memperhalus, mempertajam, serta menunjukkan jalan pemikiran agar akal dapat bekerja lebih teliti, efisien, mudah, dan aman. Mantiq inilah yang menjadi pembahasan kita. ( hlm. 15)”
Mengenai hubungan antarbab cukup koherensif sehingga pola pikir kita tersistematika jika kita mengikuti alur buku ini dengan benar. Sedangkan penyusunan subbab-subbab dalam tiap bab cukup sitematis. Pada setiap bab dijelaskan mulai dari pengertian, macam-macamnya, dan juga hal-hal penting lainnya. Tak ketinggalan pula, soal-soal latihan yang ada pada bagian akhir tiap bab sebagai evaluasi pemahaman kita terhadap isi buku. Hanya saja Mundiri tidak menjelaskan pengertian atau definisi pada bab oposisi dan silogisme. Dalam bab silogisme hanya dijelaskan pengertian dari tiap jenis silogisme, tidak dijelaskan pengertian silogisme secara umum terlebih dahulu.
Isi Buku
Buku Logika karya Drs. H. Mundiri ini berisi penjelasan yang singkat, padat, dan jelas. Dengan demikian, maksud dari penulis mudah untuk dipahami. Akan tetapi penjelasan yang terlalu sederhana ini justru tidak memberikan pemahaman yang utuh. Sehingga pembaca hanya memahami dasar-dasarnya saja, untuk kemudian pembaca akan merasa kesulitan dalam pengaplikasiannya dan harus membaca berulang-ulang agar dapat dimengerti maksudnya, memang singkat, padat, jelas, tapi sulit diaplikasikan.

Buku ini hanya menjelaskan poin-poin pentingnya saja. Sehingga terkadang dalam membuat pengertian atau definisi sesuatu pun langsung pada pengertian menurut perspektif Drs. H. Mundiri sendiri tanpa mendahuluinya dengan definisi-definisi menurut para ilmuwan atau pun yang diambil dari buku-buku lain. Kalaupun ada, Drs. H. Mundiri hanya mengutip satu atau dua definisi dari orang lain.

Kelebihan dan Kekurangan Buku
Dalam tugas mata kuliah Dasar Dasar Logika ini, saya ditugaskan untuk meresensi atau menganalisa buku ini dari mulai kelebihan dan kekurangan buku.
Kelebihan :
bahasa yang digunakan, cukup komunikatif dan sederhana sehingga lebih mudah dipahami
buku ini juga memuat soal-soal latihan yang bisa dijadikan sebagai evaluasi, sehingga setelah memahami setiap bab, dan diakhir setiap bab kita dapat mengukur tingkat pemahaman kita dalam setiap bab.
Kekurangan :
buku ini hanya berisi tentang pendapat Drs. H. Mundiri saja, walaupun ada sedikit dari pendapat lain, tapi sebagian besar menurut pandangan Drs. H. Mundiri
dalam buku ini saya masih bingung tentang pengertian antara Equivok dan Ambigu, pada buku ini Equivok dan Ambigu diartikan dengan definisi yang sama (hlm. 26 & 27).

Sasaran
Buku ini bukan hanya diperuntukkan bagi para mahasiswa IAIN/ Perguruan Tinggi Islam yang mengambil mata kuliah ilmu logika. Akan tetapi, untuk para mahasiswa di perguruan tinggi lainnya yang mengambil ilmu filsafat.

Demikian resensi saya terhadap buku Logika karya Drs. H. Mundiri. Saya menyadari memang tidak ada yang sempurna di dunia ini. Oleh karena itu, semoga resensi ini yang berisi penilaian baik dari sisi kelebihan maupun dari sisi kekurangan, ini dapat memberikan saran bagi upaya penyempurnaan buku ini.